Aceh Tenggara, Selasa, 17 Juni 2025 — Di tengah medan geografis yang tidak mudah di wilayah perbukitan Aceh Tenggara, UPTD Puskesmas Lawe Dua terus menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Bukit Tusam. Puskesmas yang berlokasi di Desa Tenembak Bintang ini tercatat sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan pemerintah di kecamatan tersebut, menjadikannya pusat harapan bagi ribuan warga dari berbagai desa sekitar.
Aktivitas pelayanan di puskesmas ini berjalan normal dan lancar pada hari Selasa, 17 Juni 2025. Tidak ada gangguan operasional, dan seluruh pegawai hadir melayani dengan semangat. Suasana kerja yang tertib dan penuh dedikasi terlihat jelas sejak pagi, ketika pasien mulai berdatangan untuk berobat maupun memeriksakan kondisi kesehatannya.
Kepala UPTD Puskesmas Lawe Dua, Nurafni Desky, SKM, menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya menjaga kedisiplinan dan profesionalisme tenaga kesehatan demi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa kehadiran penuh staf medis dan non-medis menjadi bagian penting dari kualitas layanan yang berkelanjutan.
“Kehadiran itu bukan hanya soal absen, tapi soal tanggung jawab kepada masyarakat. Kita harus hadir untuk mereka, karena di sinilah satu-satunya tempat mereka bisa mendapat layanan kesehatan terdekat,” kata Nurafni.
Nurafni juga menyampaikan bahwa selama ini pihaknya telah berkomitmen untuk menghilangkan hambatan-hambatan pelayanan yang sering ditemui di wilayah terpencil. Puskesmas Lawe Dua terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan warga, termasuk dengan membuka ruang komunikasi lebih luas dengan masyarakat agar keluhan dan kebutuhan kesehatan mereka tertangani lebih cepat.
Tak hanya di ruang konsultasi, semangat pelayanan juga terlihat di berbagai unit seperti laboratorium, imunisasi, poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), hingga ruang farmasi. Seluruh proses pelayanan dilakukan dengan mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif. Para pasien, bahkan yang lanjut usia, tampak nyaman dalam berinteraksi dengan petugas.
Salah satu warga yang tengah menjalani pengobatan, Saiyah, berasal dari Desa Bambel Baru. Ia mengaku selalu merasa nyaman ketika berobat ke Puskesmas Lawe Dua.
“Pelayanannya bagus, tidak ribet, dan petugasnya juga ramah semua. Saya sering datang ke sini kalau sakit, dan alhamdulillah selalu merasa diperhatikan,” ujar Ibu Saiyah dengan penuh rasa syukur.
Warga sekitar pun mengakui bahwa keberadaan Puskesmas Lawe Dua sangat vital, mengingat jarak ke rumah sakit di pusat kota Kutacane cukup jauh dan sulit dijangkau, terutama saat musim hujan atau bencana alam seperti longsor. Puskesmas inilah yang menjadi penolong pertama dalam kondisi darurat medis maupun tindakan preventif seperti imunisasi, pemeriksaan kehamilan, dan edukasi pola hidup sehat.
Pihak puskesmas berharap dukungan dari pemerintah daerah terus mengalir, baik berupa tambahan sarana medis, ketersediaan obat-obatan, maupun peningkatan kapasitas tenaga kesehatan. Selain itu, Nurafni juga berharap agar partisipasi masyarakat dalam program-program promotif dan preventif yang digalakkan puskesmas semakin meningkat.
“Kita ingin membentuk masyarakat yang sehat tidak hanya karena berobat, tapi karena sadar menjaga kesehatannya. Edukasi itu juga bagian penting dari misi kami,” ujarnya.
Dengan operasional yang stabil, pelayanan yang humanis, serta komitmen yang kuat dari tenaga medisnya, UPTD Puskesmas Lawe Dua terus menjadi simbol kehadiran negara dalam menjamin hak dasar rakyat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan merata, bahkan di wilayah yang jauh dari pusat kota.
(Laporan: Jusmahda)
































