Wacana Provinsi ALA Dinilai Belum Urgen, Pemuda Aceh Tenggara Ajak Fokus Bangun Aceh Bersama

LIPUTAN 3

- Redaksi

Jumat, 11 April 2025 - 22:29 WIB

5058 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara – Wacana pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) kembali mencuat, namun sejumlah pemuda Aceh Tenggara menilai langkah ini belum tepat untuk direalisasikan. Selain masih minim kajian, secara ekonomi wilayah yang diusulkan masuk dalam ALA masih bergantung pada anggaran dari Pemerintah Aceh.

Tokoh Pemuda Kabupaten Aceh Tenggara, Pajri Gegoh Selian menegaskan bahwa pembentukan Provinsi ALA membutuhkan kesiapan yang matang, baik dari sisi administratif, ekonomi, hingga sosial. Ia menyoroti bahwa sejauh ini, daerah-daerah calon ALA masih disokong oleh Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan APBA.

“Kalau bicara realitas, kita mendukung pemekaran namun hari ini belum saatnya untuk di kampayekan karena pemerintah pusat saat ini masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah otonomi baru. Artinya, semua rencana pembentukan daerah baru masih dibekukan sampai ada keputusan resmi pencabutan moratorium.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Daripada sibuk bicara pemekaran yang belum tentu terjadi, lebih baik kita fokus membangun Aceh bersama-sama. Koordinasi dan kolaborasi adalah kunci. Kita semua ingin Aceh sejahtera tanpa pandang wilayah,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh pemuda Aceh Tenggara, Awaluddin Pelis Menurutnya, saat ini masyarakat perlu mengesampingkan kepentingan sektoral dan bersatu mendukung pembangunan Aceh.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah sinergi. Jangan terpecah hanya karena ambisi pembentukan provinsi baru yang belum punya dasar kuat. Kita harus bersama-sama dorong kemajuan Aceh yang merata, Saat ini yang terpenting Kedepan sama-sama kita dorong pemerintah Aceh agar melaksanakan pemerataan pembangunan Aceh khusus di Aceh wilayah tengah. Tegas, Awaluddin

Para tokoh ini berharap masyarakat tidak terjebak dalam wacana pemekaran yang belum memiliki legitimasi dan kesiapan. Justru saat ini adalah momen penting untuk memperkuat persatuan, membangun ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur di seluruh Aceh secara inklusif.

Berita Terkait

Pihak Desa Tegas: Jalan Rabat Beton Lawe Mantik Sudah Masuk APBK 2025 dan Dilaksanakan Sesuai RAB
LSM LIRA Soroti Dugaan “Main Mata” Oknum Polisi dengan Bandar Narkoba di Aceh Tenggara
Dua Lokasi di Aceh Tenggara Jadi Titik Awal Pembangunan Gerai Koperasi Desa Merah Putih
Satresnarkoba Ringkus Perempuan di Agara, Sabu Disimpan dalam Dompet
Rp31 Miliar Dana Kesehatan Tak Jelas Rimbanya, Kejaksaan Aceh Tenggara Didesak Berani Membuka Penyelidikan
Pemerintah Desa Kuta Buluh Gelar Musyawarah Dusun dan Salurkan BLT Tahap IV Secara Transparan
Ketua LSM PPKMA Kecam Isu Liar Terhadap Kepala Sekolah, Sebut Isu Pendidikan Jangan Jadi Alat Politik Murahan
APBN Rp 411 Juta Mengalir ke SD Negeri Lawe Bekung, Tapi Pekerja Dibiarkan Bertaruh Nyawa—Siapa Bertanggung Jawab?

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 17:23 WIB

EWC IV Tingkat Nasional 2025: Ajang Literasi Akademik Mahasiswa Kembali Digelar

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:33 WIB

PT MGK Jadi Ancaman Hukum dan Lingkungan, Presma UTU Serukan Tindakan Tegas Polda Aceh

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:36 WIB

Arhammar Ridha Resmi Maju Sebagai Calon Ketua DPD PAN Aceh Barat Periode 2025-2030

Berita Terbaru